Bagi calon customer, tentu timbul pertanyaan apakah Gizidat aman untuk bayi yang dapat dikonsumsi?
Seperti yang diketahui, masing-masing madu atau vitamin tentu mempunyai aturan pakainya sendiri atau dosisnya yang penting untuk diketahui.
Salah satunya, seperti Gizidat ini yang bisa dikonsumsi oleh kebanyakan usia, mulai dari anak-anak, remaja, atau malah hingga bahkan dewasa sekalipun.
Berikut Vitamin Gizidat Asli rangkum mengenai apakah Gizidat aman untuk bayi dan direkomendasikan atau tidak?
Table of Contents
Apakah Gizidat Aman untuk Bayi?

Gizidat adalah salah satu vitamin madu yang dikonsumsi untuk membantu meningkatkan nafsu makan anak secara optimal.
Menariknya, Gizidat dapat dicampur dengan ragam olahan lain, seperti jus, smoothies, hingga susu.
Lantas, apakah Gizidat aman untuk bayi?
1. Gizidat Tidak Disarankan untuk Bayi di Bawah 2 Tahun
Seperti yang diketahui, suatu produk dibuat atau diciptakan, tentu memiliki aturan pakai atau dosisnya tersendiri yang tidak boleh disalahi begitu saja.
Dosis atau aturan pakai ini dijadikan sebagai bahan referensi dalam mengonsumsinya. Salah satu yang terpenting ialah Gizidat tidak disarankan untuk bayi berusia di bawah 2 tahun.
Tidak disarankan itu artinya boleh, tetapi sebaiknya jangan. Mengapa demikian?
- Di usia 1.000 hari kelahiran, bayi harus memperoleh air susu ibu (ASI) eksklusif
- Diutamakan bayi konsumsi makanan atau minuman yang mudah diserap dan dicerna
Terkecuali, jika bayi tersebut sudah bisa mengunyah dan mencerna makanan dengan baik, barulah boleh untuk mengonsumsi Gizidat.
Sebenarnya, itu alasan medis mengapa Gizidat itu sendiri belum disarankan bagi bayi di bawah 2 tahun.
2. Menariknya, Gizidat Bisa bagi Dewasa Sekalipun
Walaupun memang Gizidat belum disarankan bagi anak-anak di bawah usia 2 tahun, tetapi ada salah satu hal yang tidak kalah menarik dari produk Gizidat.
Gizidat ini boleh dan baik dikonsumsi oleh anak-anak, remaja, hingga dewasa, untuk membantu meningkatkan nafsu makannya.
Apakah boleh? Boleh. Karena, Gizidat terbuat dari 3 bahan-bahan formulasi pilihan, seperti:
- Madu hutan
- Ikan sidat
- Temulawak
Kandungan-kandungan dari bahan alami tersebut sangat bagus dan baik untuk dikonsumsi, tanpa kecuali. Bahkan, konsumsinya bisa dilakukan dalam jangka waktu yang panjang dan tidak memberikan efek samping yang berbahaya.
Malahan, nafsu makan menjadi bertambah dan baik untuk kesehatan tubuh. Sehingga, tubuh tidak berkekurangan gizi atau nutrisi untuk kegiatan hariannya.
🍯 Customer first! 🍯
Baca lebih lengkap “Gizidat” agar tidak blind buy!
Mengenal Pentingnya ASI Eksklusif bagi Bayi

Jangan salah persepsi, sebenarnya bukan hanya Gizidat saja yang tidak disarankan bagi bayi berusia di bawah 2 tahun, melainkan juga makanan atau minuman lain yang memang memiliki manfaat yang baik.
Hal ini demi untuk mengoptimalkan pemberian dari air susu ibu (ASI) eksklusif hingga usia 1.000 hari pertamanya.
ASI eksklusif ini memiliki kandungan dan nutrisi yang jauh lebih bermanfaat, bahkan dibandingkan dengan susu formula, susu formula tidak ada apa-apanya.
Karena, ASI eksklusif yang diproduksi oleh ibu menyusui, kandungan nutrisinya menyesuaikan dengan kondisi tubuh dari bayi itu sendiri.
Di dalam ASI terkandung berbagai macam nutrisi, seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan beragam nutrisi yang lainnya.
Berikut ini ragam manfaat ASI eksklusif bagi bayi.
1. Mencegah Terserangnya Penyakit
ASI eksklusif bagi bayi yang diberikan oleh ibu ternyata memiliki peranan yang penting, salah satunya meningkatkan ketahanan dari tubuh bayi itu sendiri.
ASI ini bisa mencegah bayi terserang dari berbagai macam penyakit yang mampu mengancam kesehatan bayi.
Bahkan, di dalam ASI terkandung adanya zat antibodi pembentuk dari kekebalan tubuh. Hasilnya, bayi kecil kemungkinan terserang penyakit, seperti alergi, diare, dan lainnya.
Lebih dari itu, bayi yang diberikan ASI juga memiliki risiko yang lebih rendah mengalami obesitas maupun diabetes tipe 2 di kemudian hari, dibandingkan dengan bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif.
2. Membantu Perkembangan Otak dan Fisik Bayi
Penting untuk diketahui, di usia 0 hingga 6 bulan, bayi belum diizinkan untuk memperoleh nutrisi apapun selain dari ASI.
Maka dari itu, selama 6 bulan berturut-turut, ASI yang diberikan pada bayi akan memberi dampak yang besar pada pertumbuhan otak dan fisik bayi selama ke depannya.
Inilah pentingnya menjaga nutrisi bayi tetap terpenuhi dengan melalui ASI eksklusif yang begitu baik bagi tumbuh kembangnya.
3. Berat Badan Menjadi Lebih Ideal
Dikutip dari Alodokter, bayi yang memperoleh ASI cenderung tidak mengalami kelebihan berat badan maupun obesitas di saat tumbuh besar.
Para ahli mengungkap bahwasannya ASI lebih sedikit merangsang produksi insulin, dibandingkan dengan susu formula.
Bayi yang diberikan ASI juga mempunyai kadar leptin yang lebih tinggi. Leption ini menjadi hormon yang berperan dalam memberi rasa kenyang dan metabolisme lemak.
ASI juga mendukung pertumbuhan bakteri sehat yang hidup di sistem pencernaan. Inilah yang mempengaruhi metabolisme tubuh dan berkontribusi terhadap berat badan ideal.