Apakah IQ bisa berubah? Jika bisa, hal-hal apa saja atau apa saja alasan yang membuat IQ bisa berubah?
IQ atau intelligence quotient menjadi salah satu tolok ukur kecerdasan seseorang yang didapatkan sejak dari lahir atau saat usia dini.
Seiring dengan berkembangnya waktu, banyak faktor yang dapat mempengaruhi kecerdasan seseorang ini, seperti diri sendiri, bahkan dari lingkungannya sendiri.
Berikut Vitamin Gizidat rangkum mengenai apakah IQ bisa berubah? Jika bisa, apakah perubahan tersebut terjadi begitu signifikan?
Table of Contents
Apakah IQ Bisa Berubah?

IQ atau intelligence quotient menjadi salah satu tolok ukur kecerdasan kemampuan seseorang dalam memahami, hingga mengambil suatu keputusan lebih jauh.
IQ ini biasanya dibentuk berdasarkan dari hasil asupan nutrisi yang didapatkan selama dirinya masih kecil atau malah masih di dalam kandungan.
Kehamilan menjadi salah satu faktor penting bagi tumbuh kembang anak, salah satunya berpengaruh secara signifikan terhadap adanya potensi IQ yang lebih cerdas di masa depannya.
IQ Bisa Berubah dari Hasil Pengalaman dan Pembelajaran
Menurut dari Stephen Ceci, salah satu Dosen Perkembangan Psikologi di Cornell University setelah melakukan penelitian dengan cara mengamati partisipan dari kecil hingga dewasa selama bertahun-tahun lamanya sebagai objek penelitian, dapat dibuktikan.
Menurutnya, terbukti jika adanya perubahan area verbal pada otak, sehingga remaja bisa mengalami yang namanya peningkatan IQ verbal.
Ceci mengungkap jika ada ragam faktor yang berkorelasi atau berkesinambungan dengan perubahan IQ, salah satunya ialah perubahan cara ia diajak saat berada di sekolah.
Adapula seorang pengemudi taksi di London yang mengalami perubahan otak kala otaknya di-scan sebelum dan setelah aktivitas mengemudi tersebut, yang mana pengemudi taksi tersebut harus belajar menavigasi jalan berlabirin yang ada di London.
Jadi, sangat bisa IQ berubah berdasarkan pengalaman selama tahap belajar maupun pengalaman yang didapatkan secara langsung saat menjalani kehidupan sehari-hari.
IQ Bisa Berubah Karena Perbedaan dalam Tes IQ
Perbedaan tes IQ yang digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang yang berbeda juga bisa menghasilkan nilai IQ yang berbeda pula.
Walaupun terasa perubahan tidak terlalu signifikan, tetapi alasan ini menjadi alasan yang paling masuk akal mengenai IQ yang bisa berubah naik maupun turun.
Jangan Hanya Berfokus pada IQ

Sebagai seorang yang hidup di muka bumi dan seringkali melakukan interaksi terhadap orang lain, apalagi dalam wujud manusia sebagai makhluk sosial, alangkah baiknya tidak hanya berfokus pada IQ saja.
Setidaknya menurut Psikologi, ada sebanyak 4 macam atau jenis kecerdasan dalam diri manusia:
- Intelligence quotient (IQ), kemampuan dalam mengukur tingkat pemahaman, menghapal, dan mengingat sesuatu.
- Emotional quotient (EQ), kemampuan dalam menjaga hubungan dengan orang lain, bertanggung jawab, rendah hati, dan perhatian.
- Social quotient (SQ), kemampuan dalam membangun “network” pertemanan dan me-maintain dalam hubungan jangka panjang.
- Adversity quotient (AQ), kemampuan melewati masa sulit di dalam hidup.
Apabila dilakukan penjabaran atau pengejawantahan secara lebih mendalam, ada begitu banyak faktor yang mendasari kecerdasan seseorang, bukan hanya dari IQ saja.
Terlebih, apabila seseorang memiliki kemampuan di 4 bidang kecerdasan tersebut, bukan tidak mungkin untuk menjadi orang yang sukses dapat secara nyata mudah didapatkan tanpa effort yang lebih, karena sudah memiliki fundamental knowledge yang kuat.
- Artikel sebelumnya: IQ Tinggi Tidak Bisa Menjamin Kesuksesan?
- Artikel selanjutnya: Mengapa IQ Orang Indonesia Rendah?
Sepatah Kata dari Kami
Mengenai pertanyaan apakah IQ bisa berubah, jawabannya bisa. Baik itu perubahan dalam bentuk kenaikan atau malah penurunan, bergantung dari beberapa faktor yang mempengaruhi.
Salah satu faktor penting yang mempengaruhi perubahan pada kecerdasan tersebut ialah faktor lingkungan. Apalagi di usia yang selalu bertambah tiap tahunnya, potensi perubahan IQ bisa saja terjadi berdasar pengalaman hidup, walau biasanya tidak terlalu signifikan.
Namun, alangkah baiknya tidak hanya terlalu fokus pada IQ saja, melainkan ada 3 macam kecerdasan lain yang sama-sama memainkan peranan penting dalam hidup.