Fungsi tes IQ (intelligence quotient) tentu berkaitan erat untuk mengukur sejauh mana kecerdasan yang kita miliki.
Kemampuan kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang merupakan kecerdasan yang dibawa sejak lahir dan terdapat kecenderungan sulit untuk diperbaiki jika sudah menginjak fase dewasa.
Tidak hanya kecerdasan saja, intelligence quotient (IQ) berkaitan erat dengan berbagai macam kemampuan, berpikir, menalar, daya tangkap, hingga kemampuan pengambilan keputusan secara matang.
Berikut Vitamin Gizidat rangkum mengenai fungsi tes IQ (intelligence quotient) yang berkaitan erat dengan kehidupannya.
Table of Contents
Fungsi Tes IQ (Intelligence Quotient)

Intelligence quotient (IQ) merupakan kecerdasan intelektual seseorang dalam menalar, memecahkan masalah, belajar, memahami gagasan, berpikir, merencanakan, dan mengambil keputusan.
1. Mengukur Kecerdasan secara General
Kecerdasan berasal dari kata cerdas yang memiliki arti pintar dan cerdik, cepat tanggap dalam menghadapi berbagai macam case masalah dan mudah mengerti apabila mendengarkan sesuatu.
Setidaknya ada sebanyak 9 jenis kategori kecerdasan:
- Kecerdasan linguistik, kemampuan seseorang menggunakan kata-kata secara lisan maupun tulisan dalam mengekspresikan setiap ide.
- Kecerdasan matematis logis, kemampuan yang berkaitan dengan bilangan dan logika.
- Kecerdasan ruang, kemampuan dalam menangkap dunia ruang visual secara tepat dan mengungkapkan data dalam grafik.
- Kecerdasan kinestetik, kemampuan seseorang secara aktif menggunakan bagian tubuhnya dalam berkomunikasi dan memecahkan masalah.
- Kecerdasan musikal, kemampuan dalam mengembangkan, mengekspresikan, dan menikmati bentuk seni seperti musik dan suara.
- Kecerdasan interpersonal, kemampuan seseorang mengerti dan peka terhadap perasaan, intensi, hingga watak orang lain.
- Kecerdasan intrapersonal, kemampuan seseorang untuk memahami diri sendiri, memahami suasana hatinya, dan menyadari segala perubahan yang terjadi pada dirinya.
- Kecerdasan naturalis, kemampuan memahami gejala alam, kesadaran ekologis, dan kepekaan terhadap bentuk alam.
- Kecerdasan eksistensial, kemampuan seseorang untuk menjawab persoalan mengenai eksistensi manusia.
2. Mengukur Kemampuan Akademik dalam Belajar
Kemampuan akademik adalah kemampuan dan kemahiran seseorang di bidang akademik.
Bidang akademik ini mencakup berbagai macam hal ilmu pengetahuan di pendidikan formal, mudahnya ialah berbagai macam subjek mata pelajaran yang ada di sekolah maupun kampus.
Contoh kemampuan akademik mencakup:
- Nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) cum laude
- Ranking 1 di kelas
- Menguasai teori mata pelajaran atau mata kuliah
3. Bahan Pertimbangan dalam Memilih Pendidikan Lanjut atau Karier
Seorang murid atau siswa yang sudah berada di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tentu akan bingung.
Apa yang membuatnya bingung? Pilihan untuk berkuliah atau bekerja. Sementara itu, jika di-breakdown akan lebih banyak lagi.
Jika kuliah, memunculkan pertanyaan:
- Jurusan apa yang tepat?
- Fakultas apa yang cocok?
- Bagaimana jenjang karier ke depannya?
Jika bekerja, memunculkan pertanyaan:
- Industri atau perusahaan apa yang tepat?
- Skill apa yang sesuai?
- Perusahaan apa yang relevan dengan bidangnya?
Tes ini mampu mengukur sejauh mana kemampuan seseorang, baik itu hard-skill maupun soft-skill untuk berlabuh ke arah masa depannya.
4. Mengetahui Analytical Thinking dan Problem Solving Skill
Analytical thinking skill merupakan salah satu jenis keterampilan dalam mengamati, meneliti, dan menganalisis informasi kompleks untuk dikembangkan ke sebuah ide dan solusi.
Kemampuan ini sangat dibutuhkan dalam mendeteksi suatu pola, melakukan brainstorming, menerjemahkan data, mengintegrasikan informasi baru, membuat teori, memecahkan masalah, hingga kemampuan dalam membuat keputusan.
- Berpikir kritis
- Berpikir kreatif
- Analisis data
- Riset
- Kemampuan memecahkan masalah
- Skill berkomunikasi
Sementara itu, problem solving merupakan kemampuan dalam mendefinisikan suatu masalah, menentukan sumber, membuat skala prioritas, hingga menyusun alternatif solusi terbaik.
Ada beberapa tahapan dalam melakukan problem solving:
- Mendefinisikan suatu masalah
- Menentukan sumber penyebab masalah
- Menentukan skala prioritas masalah
- Mengembangkan atau menentukan solusi alternatif
- Mengimplementasikan solusi dan mengevaluasinya
Sepatah Kata dari Kami
Ada berbagai macam tujuan atau fungsi tes IQ (intelligence quotient) yang sangat istimewa, bahkan bagi masa depan kita.
Karena, tes IQ (intelligence quotient) dapat dijadikan salah satu rujukan penting untuk memahami skill dan masa depan kita mau di bawa ke mana sesuai dengan keahlian dan keterampilan.
Jadi, kita sudah memiliki tujuan ke depan. Tinggal kita membuat jalannya sendiri dan ada berbagai macam jalan untuk menuju roma.
- Artikel sebelumnya: Pengertian IQ
- Artikel selanjutnya: Ciri-ciri IQ Tinggi