Pertanyaan mengenai mengapa IQ orang Indonesia rendah sebenarnya dapat dijawab dengan mudah.
Ada berbagai macam faktor yang sangat mempengaruhi seseorang yang memiliki intelligence quotient (IQ) rendah, yang dapat dengan mudah diketahui saat masih di dalam kandungan.
Proses saat seseorang tersebut berada di dalam kandungan dan saat masih bayi menjadi proses yang sangat krusial bagi tumbuh kembang dan masa depannya kelak, salah satunya dalam hal IQ.
Berikut Vitamin Gizidat rangkum mengenai mengapa IQ orang Indonesia rendah? Apa yang menjadi penyebabnya?
Table of Contents
Mengapa IQ Orang Indonesia Rendah?

IQ sebenarnya merupakan kecerdasan yang didapatkan oleh seseorang saat masih kecil atau di usia bayi.
IQ tersebut di bawah sejak bayi dan apabila menginjak usia remaja maupun dewasa, hanya bisa berubah meningkat atau menurun dalam persentase yang kecil saja.
Jadi, masa kecil sejak dalam kandungan ataupun kala masih bayi memegang peranan penting sebagai indikator untuk memiliki tingkat IQ yang tinggi.
1. Kurang Pahamnya Orang Tua Mengenai Parenting
Mengapa IQ orang Indonesia rendah yang pertama ialah ketidaktahuan orang tua dalam melakukan yang namanya parenting atau pola asuh.
Apa itu parenting? Secara mudahnya, parenting merupakan cara mengasuh dan mendidik anak dengan sebaik mungkin.
Setidaknya ada 3 tujuan utama dalam melakukan parenting:
- Memastikan anak-anak selalu dalam keadaan yang sehat dan aman
- Mempersiapkan anak-anak agar dapat tumbuh secara produktif
- Menurunkan nilai-nilai budaya
Pola asuh, membimbing, dan mendidik anak dengan cara yang baik dan benar ini sebagai bekal ilmu anak tersebut di usia remaja bahkan dewasa nantinya saat mengalami kehidupan yang sesungguhnya.
2. Siap Menikah, Tetapi Belum Siap Materi dan Knowledge
Hubungan pernikahan memang bukan hubungan yang buruk, justru malah sangat bagus dan direkomendasikan.
Akan tetapi, yang sangat miris, banyak usia remaja antara 18 hingga 25 tahun sekarang ini sudah siap menikah, tetapi belum siap secara materi dan knowledge alias pengetahuan.
Memang, mungkin secara fisik dan segi finansial sudah kuat. Namun, hal-hal yang paling mendasar seperti knowledge saja tidak sampai dipikirkan.
Intinya, banyak yang melangsungkan pernikahan dini, tetapi untuk masalah knowledge mengenai hubungan di masa depannya masih 0 besar.
3. Asupan Nutrisi Sejak Kecil yang Tidak Memadai
Perlu diketahui, asupan nutrisi anak-anak merupakan nutrisi yang harus di-manage dan maintain sebaik mungkin, karena inilah yang penting untuk tumbuh kembangnya.
Nutrisi tersebut dibagi ke dalam 2 macam atau jenis mencakup makro nutrisi dan mikro nutrisi.
- Makro nutrisi
- Protein yang menjadi kebutuhan penting dalam mendukung pertumbuhan fisik optimal dalam pertumbuhan jaringan dan otot.
- Karbohidrat sebagai sumber energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas atau berkegiatan.
- Kemak sebagai sumber energi yang biasanya banyak terkandung di dalam susu dan mentega.
- Mikro nutrisi
- Vitamin yang berperan dalam mengatur proses metabolisme tubuh. Apalagi, vitamin tidak diproduksi oleh tubuh, sehingga harus melalui asupan nutrisi yang baik.
- Mineral memiliki fungsi tubuh manusia dalam membantu proses metabolisme tubuh.
- Kalsium penting dalam pembentukan tinggi dan mempertahankan kepadatan tulang maupun gigi.
Masa pertumbuhan pada fase anak-anak sangat berharga, di mana anak-anak akan mencari tahu banyak hal, belajar, dan mengasa bakat dalam meraih impian.
Apabila nutrisi tidak dapat dipenuhi dengan baik, maka pertanyaan mengapa IQ orang Indonesia rendah itu terjawab dengan mudah karena masa kecilnya tidak memperoleh asupan yang baik.
4. Daya Gedor Knowledge dan Analisis Terhadap Pengalaman Masih Sangat Kurang
Seperti yang kita ketahui, IQ seseorang bisa berubah saat usia remaja ataupun dewasa. Akan tetapi, perubahan IQ yang meningkat atau menurun itu tak berubah secara signifikan.
Terlebih lagi, pengalaman memainkan peranan penting, karena faktor lingkungan berpengaruh besar terhadap kemampuannya untuk tumbuh dan berkembang.
- Knowledge tak hanya terbatas kemampuan akademik saat belajar di sekolah saja, melainkan pengalaman belajar semasa hidupnya.
- Analisis kemampuan penting untuk memahami suatu makna maupun peristiwa, bahkan tidak sedikit dari mereka yang dapat mengambil kesimpulan positif di setiap peristiwa.
5. Kesenjangan Sosial sebagai Akibat yang Tak Terkendali
Kesenjangan sosial yang berakibat pada kecemburuan sosial memang sulit untuk dapat dikendalikan. Karena, hal ini terkait erat dengan infrastruktur karena kaitannya dengan akses pendidikan.
Hal yang paling penting dalam infrastruktur ialah kaitannya dengan ekonomi maupun teknologi.
Apalagi, dilansir dari Katadata, penetrasi internet di Indonesia yang mencapai hingga 73.7% masih terkonsentrasi di Pulau Jawa.
Inilah yang pada akhirnya mengakibatkan kesenjangan antara masyarakat pedesaan dengan perkotaan. Bahkan kesenjangan itu terlihat “sangat jomplang”.
- Artikel sebelumnya: Apakah IQ Bisa Berubah?
- Artikel selanjutnya: –
Sepatah Kata dari Kami
Mengapa IQ orang Indonesia rendah dapat dipahami secara mudah melalui ragam alasan faktor tidak langsung dalam pengaruh kehidupan dan lingkungan.
Akan tetapi, yang sangat berpengaruh ialah pada nutrisi yang dikonsumsi pada saat sejak masih di dalam kandungan semasa kehamilan atapun saat masa bayi.
Maka dari itu, guna memperoleh IQ tinggi, maksimalkan setiap potensi usia dengan asupan nutrisi yang cukup dan jangan pernah sepelekan saat usia bayi.