Rata-rata IQ orang Indonesia

Rata-rata IQ Orang Indonesia

Rata-rata IQ orang Indonesia bisa dikatakan tidak terlalu bagus, juga tidak terlalu jelek.

Hal ini karena didapat kesimpulan bahwa IQ orang Indonesia juga sebenarnya medium atau rata-rata jika dibandingkan dengan negara lain.

Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan masyarakat Indonesia bisa menghasilkan generasi yang lebih cerdas lagi ke depannya. Apalagi banyak keluarga yang sudah melek mengenai ragam hal materi kehidupan.

Berikut Vitamin Gizidat rangkum mengenai rata-rata IQ orang Indonesia yang berdasarkan dari hasil penelitian secara sah yang dapat dijadikan rujukan.

Rata-rata IQ Orang Indonesia

Rata-rata IQ orang Indonesia

Seperti yang kita ketahui, masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang heterogen alias beraneka ragam. Dari Sabang sampai Merauku, tersebar beberapa pulau besar seperti:

  • Pulau Sumatra
  • Pulau Jawa
  • Pulau Kalimantan
  • Pulau Sulawesi
  • Pulau Papua

Masing-masing pulau tentu memiliki karakteristiknya atau ciri-ciri masing-masing, seperti ras, suku, agama, budaya, seni, dan banyak lagi lainnya.

Berdasarkan laporan dari World Population Review pada tahun 2022, Indonesia berada di peringkat ke-130 dari total 199 negara di seluruh dunia.

IQ yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia rata-rata berada di angka 78.49.

Jika mengacu pada Stanford – Binet edisi ke-5 (SB5) yang dipublikasikan pada tahun 2003, Indonesia termasuk ke dalam kategori kelompok borderline impaired or delayed.

Di dalam data yang telah dirilis tersebut, rata-rata IQ orang Indonesia berada tepat di bawah IQ rata-rata orang Papua Nugini dengan skor yang sama yakni 78,49.

Jika ingin dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, maka:

  1. Singapura dengan IQ 105,89
  2. Kamboja dengan IQ 99,75
  3. Myanmar dengan IQ 91,18
  4. Vietnam dengan IQ 89,53
  5. Thailand dengan IQ 88,87
  6. Brunei Darussalam dengan IQ 87,58
  7. Malaysia dengan IQ 87,58
  8. Filipina dengan IQ 81,64
  9. Laos dengan IQ 80,99
  10. Timor Leste dengan IQ 78,49
  11. Indonesia dengan IQ 78,49

Di antara negara-negara di Asia Tenggara, Indonesia salah satu negara dengan populasi masyarakat terbesar, tetapi memiliki skor IQ terendah dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara yang lain.

Apakah data tersebut dapat diukur dan dijadikan sebuah referensi? Bisa jadi ya, bisa jadi tidak. Karena, walaupun IQ orang Indonesia jauh di bawah, ternyata malah banyak orang Indonesia yang sukses di negerinya sendiri, bahkan di luar negeri.

Apa itu Borderline Impaired atau Delayed?

Borderline intellectual functioning

Borderline impaired atau biasa disebut borderline intellectual merupakan salah satu kategori yang dapat disebut sebagai keterbelakangan mental. Namun, di tahun 2013 berganti istilah menjadi gangguan perkembangan intelektual.

Gangguan ini didapat dari hasil tes IQ secara standar. Gangguan ini mempengaruhi:

  • Fungsi intelektual, seperti belajar, pemecahan masalah, dan penilaian
  • Fungsi adaptif, aktivitas sehari-hari seperti komunikasi dan kehidupannya secara mandiri

Akan tetapi, mengacu pada hasil tersebut, setidaknya tidak bisa disimpulkan secara kasar bahwa masyarakat Indonesia mengalami gangguan tersebut. Hal ini dibuktikan karena banyaknya potensi dari sumber daya manusia (SDM) yang dihasilkan di era sekarang ini.

Bahkan, belakangan ini, baik muda ataupun tua mampu menghasilkan karya nyata yang ber-impact tidak hanya bagi dirinya sendiri, melainkan bagi bangsa dan negara, atau malah banyak yang sudah go international dengan pemikirannya.

Sepatah Kata dari Kami

Berdasarkan dari hasil penelitian secara kuantitatif di atas, dapat disimpulkan memang rata-rata IQ orang Indonesia sangat miris dan terbilang rendah.

Hasil ini tentu menjadi cerminan bahwasannya hal sepele seperti membaca saja, masyarakat Indonesia tidak mau. Hal ini dibuktikan dengan maraknya kabar hoax dan masyarakat sangat addict terhadapnya.

Di lain sisi, banyak juga masyarakat Indonesia yang sukses belajar dan bekerja di negaranya sendiri, maupun negara asing. Hal ini tentu menjadi apresiasi tersendiri bahwa sumber daya manusia (SDM) Indonesia tidak bisa diragukan lagi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *